
Seperti jum’at-jum’at biasanya kami ( saya dan teman sekantor) selalu menyempatkan klesetan di teras masjid sebelum kembali kerja, tiba-tiba suara gaduh terdengar. Apakah gerangan yang terjadi? Ternyata ada orang yang meninggal yang akan di sholatkan sebelum di makamkan. Kabarnya beliau adalah takmir masjid, yang pada malamnya masih sehat dan mengikuti pengajian. Tak habis pikir , begitukah dekat kematian ini, sampai-sampai orang yang segar bugarpun tak luput dari absensi sang Izroil. Kenapa ya?, bukannya orang yang lebih tua dulu yang di diringkesi nyawanya.. Kan mereka sudah kenyang dengan kehidupan ini. Mungkin tidak ada ruginya mencoba dunia baru, biar saja mereka memilih lebih dahulu komplek akhirat yang bintang limaan. Real estate-lah. Aturan Tuhan tetaplah aturan tuhan, manusia tinggal menjalani, tapi apa salahnya mengandai. Andai kematian itu datang esok hari maka yang saya sayangkan:
1. Usiaku blm genap 24 thn,
• 2. Pengen ngerayain ultah yang kurang 5 bln lagi
• 3. Bagaimana Nasib istriku
• 4. Calon bayiku, Yatim donk..
• 5. Padahal masih ingin ngomentari postingnya Qie biar dia ga jomblo
Andai dapat bocoran dulu sebelum datangnya kematian maka yang saya akan lakukan:
• 1. On time ibadah
• 2. Minta di makamkan masal biar ga sendiri
• 3. Minta ciri2 munkar nankir, ntar biar bisa lari bareng teman semakam kalau mereka datang
• 4. Minta dikafani pakai plastik biar ga bisa di uraikan binatang dan proses kimia.
• 5. Ngunjungi blognya o-om minta tip n trik jd blogger yg baik biar ntar bisa akses surga
Andai kematian itu datang juga, maka saya:
• 1. Saya akan mencari teman baik sekuburan sebanyak-banyaknya
• 2. Minta blognya nabi muhammad tuk minta didoakan agar ga di siksa
• 3. Andai ga mau juga mo ngunjungi blognya abu jahal, pasti tahu gimana rasanya di siksa
• 4. Kalau benar2 menakutkan saya kan coba sendiri menemui Tuhan tuk meng-undo kematian saya mudah-mudahan tidak di reset sampai ke janin.
Ah…!! Saya tidak mau mengandai hal itu dulu. Saya akan mulai dari menghitung dosa – dosa saya dulu. Yah, setidaknya dengan posting saya ini bertambah satu lagi dosa saya, itu kalau Tuhan tersinggung. Astaghfirulloh…. Permisi saya kerja dulu, jangan terlalu serius ntar mati beneran.