22 Maret 2008

Balada Seorang Kiper


Sepak bola, siapa sih yang tidak tahu olah raga yang satu ini? Hampir semua orang di seantero jagad raya ini memainkannya. Selain dapat dimainkan banyak orang ( mungkin ini yang membuat sepak bola menarik untuk dimainkan ) sepak bola juga dapat dimainkan di mana saja.Sekedar mengingat waktu kecil, hanya berbekal sampah plastik yang dikumpulkan dan dibentuk mnggumpal bulat seperti bola lalu ditali, jadi deh...permainan sepak bola. Ya..namanya anak-anak, tidak ada rotan akarpun jadi, tidak ada lapangan jalan raya pun oke. Orang Brazil pun menganggap sepak bola adalah agama ke -2, kalau bagi poo sendiri mungkin kayak istri ke 2 lah. Dari kenal sepak bola, hingga cinta mati sampai gibol ( gila bola ) abizzz, semua posisi sudah poo coba. Mulai dari striker, midfilder, defender, hingga kiper. Tapi untuk yang satu ini nih ( kiper ), kayaknya poo agak alergi. Itu di dukung ketika ketika poo di minta untuk jadi komentator di liga Futsal tingkat SD se GERBANG KERTASUSILA (Gersik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) yang diadakan oleh sebuah lembaga terkemuka di Sidoarjo.
Lihat saja foto di atas:
  • Sang penjaga gawang harus menjomblo sendirian di bawah mistar gawang ketika semua pemain menyerang.
  • Ketika ada counter attack, dan gawang di bombardir striker lawan, kiper harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.
  • Dan ketika ada teman yang mencetak golpun harus meluapkan kegembiraan sendiri. Selebrasi yang hambar bukan?
Jadi seorang kiper? jangan deh.

10 Maret 2008

Nyi Jemuah


Pertama kali ada niat mengangkat postingan yang satu ini, sempat dibuat pusing soal judul yang tepat. Walau sebenarnya tak perlu dipusingkan karena yang baca mungkin tidak lebih dari 10 gelintir, dan yang serius betul dalam membaca mungkin juga cuma 3 gelintir, saya sudah termasuk hitungan. Setelah mengamati berulang-ulang foto nenek cantik ini, maka terbesitlah judul yang sepertinya sesuai. Nyi Jemuah, yah....itulah judulnya. Bagi orang non jawa mungkin ini agak terasa aneh. Nyi adalah sebutan orang jawa untuk wanita tua, sedangkan Jemuah adalah sebutan orang jawa untuk hari jum'at. Pertama kali bertemu hingga 8 tahun berlalu, entah sudah berapa kali bertemu. Masih, dengan baju kebesarannya jarit dan kebaya serta diperindah dengan aksesoris topi dan gendongan, hampir tidak ada perubahan sampai sekarang. Entah karena sudah diatur atau padatnya jadwal konser, nenek ini hanya muncul di perempatan ini setiap hari jum'at saja. Jemuah pahing, okeh rejekine, slamet. Kurang lebih seperti itulah do'a yang selalu mengalir deras dari bibirnya untuk para dermawan yang bersimpati kepadanya."Pahing..wah kata apa lagi nih?". Pahing adalah hari ke empat dalam kalender jawa, yang setiap pekannya ada lima hari terdiri dari wage, kliwon, legi, pahing, dan pon. Walau hanya mangkal antara jam 6 hingga 7 pagi, nenek ini mampu memperoleh penghasilan hingga 50.000 ribu. Wah ...sejam aja segitu, mau? Ma'af ya..udahan dulu ada bosss, gak enak nyuri jam kerja. Wis di publikasikan aja, daripada bosan lihat pocong terus.